Seorang yang ingin tumbuh dan berkembang, mereka tidak akan
menyibukkan dirinya dengan menyebarluaskan sesuatu yang berbau gosip.
Orang-orang yang ingin maju, mereka sibuk menyebarkan ide, inspirasi, dan
gagasan yang bisa mencerahkan banyak orang. Bukan menyebarkan sesuatu yang
tidak jelas. Apalagi menyebarkan informasi yang disertai ancaman, seperti,
“Bila Anda tidak menyebarkan ini, Allah akan mengirimkan kesulitan hidup kepada
Anda.” Celakanya, orang yang menyebarluaskan informasi seperti ini merasa
dirinya telah berbuat kebaikan.
Meningkatkan keimanan bukan dengan cara menyebarluaskan
informasi, ,berita atau gambar yang kebenarannya sungguh diragukan. Apalagi
dengan disertai pesan ancaman bagi yang tidak menyebarluaskannya. Cara-cara
seperti ini tidak akan menambah keimanan seseorang, tetapi justru bisa
menjerumuskan dan menyesatkan banyak orang. Selain itu, cara ini mengganggu
orang lain dan menimbulkan kesan agama menjadi “murahan” yang disebarluaskan
melalui gosip dan ancaman.
Saya sering mendapat BBM tentang berbagai hal. Terakhir saya
dihujani dengan BBM sebuah gedung bioskop yang terbelah dua saat memutar film
yang menghina Nabi Muhammad SAW. Tidak lupa di bawah gambar itu ada pesan-pesan
yang memuji kekuasaan Allah. Di akhir BBM tertulis kata, "Sebarkan!" Ada pula yang menambahi
dengan kata-kata yang menghujat orang lain. Menyedihkan.
Sungguh seorang yang cerdas dan beriman tidak akan mudah
terpancing dengan berita-berita aneh. Apalagi, jika sumber beritanya sangat
tidak jelas. Sebagai orang yang beragama, kita diperintahkan berhati-hati
menerima berita, terutama dari orang-orang yang diketahui sering berbuat dosa
dan kesalahan. Oleh karenanya, jangankan berita yang tidak jelas, berita yang
baik pun tidak selalu harus kita sebarkan. Sebab, baik dan menyenangkan bagi
Anda, belum tentu itu baik dan menyenangkan bagi orang lain.
Berhentilah menyebarkan BBM gosip dan informasi murahan.
Mari ajak orang lain meningkatkan keimanan dengan cara-cara yang benar. Carilah
ide-ide yang segar dan brilian, olah, kemas, baru kemudian disebarluaskan. Akan
lebih baik bila tidak berhenti pada menyebarluaskan, tetapi kemudian Anda
menjadi bagian yang mewujudkan ide dan gagasan itu dalam kehidupan nyata
sehingga bermakna bagi kehidupan banyak orang.