Selama sepekan terakhir, jadwal training dan seminar saya
begitu padat. Selain di Jakarta, saya juga terbang ke Jambi, Jogjakarta ,
Sumbawa Barat, dan Palembang 
Saat di bandara Lombok, saya sudah membayangkan tidur di
kursi 2B pesawat Garuda menuju Jakarta 
Perjalanan pulang dari Bandara ke Bogor Bogor 
Ada 
Tidak lupa sayapun memohon ampun kepada Allah. Mohon ampun
atas dosa-dosa yang pernah ada. Mohon ampun atas berbagai penyakit hati yang
masih sulit pergi. Memohon ampun karena sering tidak bersegera saat mendengar
panggilan dan seruan-Nya. Memohon ampun karena betapa masih amat sedikit amal
shaleh yang saya persembahkan kepada-Nya.
Selesai melakukan itu, saya membayangkan satu per satu wajah
orangtua, istri, dan anak saya. Secara bergantian saya bayangkan memeluk
mereka, mengingat semua kebaikan yang telah mereka lakukan kepada saya.
Pengorbanan dan perhatian orangtua serta istri begitu banyak kepada saya. Walau
hanya dalam imajinasi, saya peluk mereka dengan erat sambil berkata, “Terima
kasih, I love you.”
Satu per satu anak saya juga saya peluk. Saya membayangkan
saat bermain kartu, petak umpet, bermain air, berenang, kejar-kejaran bersama
mereka. Saya membayangkan juga bagaimana mereka sering menggoda saya dan
sayapun menggoda mereka, semua terbayang jelas di pikiran saya. Satu per satu
kelucuan, keluguan, dan keunikan mereka seolah nyata hadir di dalam imajinasi
saya. Semua saya peluk erat dan merekapun memeluk erat saya. Saya berbisik
kepada mereka, “Semoga engkau semua menjadi kekasih Allah.”
Setelah aktivitas itu saya lakukan, badan terasa lebih
segar, energi kembali menggelora, dan saya tidak terpejam sedetikpun saat perjalanan
dari Bandara ke Bogor 
Penulis : Jamil Azzaini
 
 
 
