live chat fb



27.4.12

Kisah Miris di Hari Jumat

Lagi-lagi Kisah Miris di Hari Jumat
Sekedar ingin berbagi celoteh hati, kawan… Ini tentang kehidupan satu sisi dunia. Belajar banyak dari kehidup sekitar. Kalo bahasa trendnya di ranah minang (berhubung saat tulisan ini dibuat saat berada di ranah minang niih…) “Alam Takambang Jadi Guru”. Ah,,, semoga bisa, menjadikan alam sebagai guru. Menjadi murid terbaik dari sekolah bernama kehidupan. Kerena terlalu sedikit ilmu yang didapat jika kita hanya mengandalkan pendidikan formal untuk belajar. Bener ga ??? (agak ngarep sebenernya pada bilang ‘Beneeeer’.. he..)
Ini cerita masa lampau yang terulang lagi, lagi, dan lagi. Meski di tempat yang berbeda. Maka ku beri judul episode kehidupan kali ini, ”Lagi-lagi, Kisah Miris di hari Jum’at”. (Ish Ish ish,, leb-ay...). Cerita nyata ini ku dapat dari adiknya temannya teman (he... silahkan di analisa sendiri ya, kawan. Yang nulis juga bingung..).
Ini kejadian di satu daerah di Indonesia, setelah kaum muslimin selesai melaksanakan sholat jum’at di sebuah musholla. Musholla tersebut didatangi seorang pemuda yang berlagak seperti... (maaf.. seperti ’maling’) dan ternyata,, memang maling. Orang asing itu mencoba membongkar kotak amal yang isinya uang sejumlah kurang dari 50 ribu rupiah. Ternyata membongkar kotak amal tak semudah yang dibayangkan oleh ’maling amatiran’ tersebut. Karena kesulitan, maka ia berusaha mengambil jam dinding satu-satunya di Mushollah tersebut. Tapi belum sampai jam dinding musholla diambil, datanglah marbot musholla. Betapa kagetnya marbot musholla memergoki ada orang asing di dalam musholla. Orang asing itu terlihat dengan gelagat mencurigakan berusaha untuk sembunyi. Langsung saja dengan spontan, marbot musholla teriak “woii,, ngapain loe di dalem??”. Tanpa berfikir untuk menjawab pertanyaan marbot musholla, orang asing itu langsung kabur berusaha lari lewat jendela. Tak mau ketinggalan lihainya, marbot musholla mengejar sambil berteriak “Maliiing..!!!”.
Nasiiib,, nasiiib... Sungguh malang nasib orang asing itu, lari tanpa membawa hasil, malah kepergok dan ketangkap polisi yang kebetulan sedang patroli, plus dapat hantaman dan pukulan masyarakat yang berusaha menangkap dan menghakimi orang asing itu. Yaahh, sudah bisa ditebakkan endingnya??? ’Babak beluuuurrr’.
Menyikapi cerita tersebut, timbul tanda tanya besar. ”Inikah ending perjuangan Muhammad??”. Jika iya, berarti terbukti sudah kerisauan Nabi Muhammad di akhir hayatnya. Sangking cemasnya pada kehidupan ummatnya sepeninggalan dirinya, terucap kata-kata diakhir hayatnya ’ummati... ummati..”. Yap!! terkadang tak habis pikir, di zaman yang semakin canggih ini justru semakin banyak saja orang-orang yang berpikir pendek mengambil jalan pintas untuk mendapatkan uang. Bahkan berani mengambil resiko besar untuk mendapatkan uang yang tak seberapa. Apalah arti uang 50 ribu rupiah jika dibanding dengan nyawa dan harga diri. Atau memang semurah itulah harga diri ’manusia akhir zaman’ saat ini?? Ahh,, ini yang kusebut ”miris”. Karena terlalu banyak kondisi yang menggambarkan kebobrokan moral. Imanpun tergadaikan demi sesuap nasi. Jangankan kotak amal di musholla, sandal jepit saja bisa dengan mudah berganti tuannya. Sampai-sampai keluar slogan : “Jangan tukarkan iman anda dengan sepasang sandal jepit”. AstaghfirulLah sebegitu menyedihkankah kondisi manusia saat ini????!!
Lebih mirisnya lagi, kawan.. Kisah di atas tak cukup berakhir sampai disitu. Maling digiring ke kantor polisi, dan tak lupa marbot musholla disertakan sebagai saksi, plus kotak amal sebagai barang bukti. Ternyata endingnya tak seindah yang diharapkan warga dan marbot musholla. Uang dalam kotak amal yang jumlahnya tak sampai 50 ribu rupiah memang berhasil diselamatkan, tapi nyatanya uang pengurus musholla justru harus keluar sebesar lebih dari 100 ribu untuk administrasi laporan pencurian di kepolisian dan untuk ongkos perjalanan pengurus musholla ke kantor polisi. Kesimpulannya : bukannya untung malah buntung. Yaahh, minimal warga masih kebagian sedikit bahagia karena salah satu pelaku kejahatan berhasil ditangkap.
Inilah kejadian satu sisi dunia, kawan. Menurut kalian siapa yang diuntungkan dari kejadian ini??? Kalau pencuri buntung karena ketangkap polisi, pengurus musholla buntung karena uangnya terpakai lebih besar dari yang hampir hilang, tapi kira-kira polisi untung atau buntung ya ???!! (hehe.. Allahualam,, silahkan berkomentar dalam hati tentang yang satu ini).
Sebagai penutup,kawan.. terkadang kita hanya menjadi korban ironi negeri ini. Yang penting ingat pesan bang Napi : ” Waspadalah !!!….. waspadalah !!!… ”. Agar hidup selalu indah full barokah...
Buat pembelajar sejati : Ayo kita berantas kemiskinan yang telah banyak menyengsarakan ummat : miskin iman, miskin hati, miskin senyum, miskin harta, miskin rasa malu, miskin nyali !!!
Mulai dari diri sendiri ya kawan. “ Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah “.
Allahualam bisawab...

Oleh Fijriani


All. Diberdayakan oleh Blogger.

Ads 468x60px

Visitantes

My Blog List

Baca Juga Yang Ini Ya.......

search

Pengikut

My Blog List

Headlinews

Translate

BERITA TERKINI

JADWAL SHALAT

JADWAL SHALAT:

div>

 
Design by ThemeShift | Bloggerized by Lasantha - Free Blogger Templates | Best Web Hosting