live chat fb



1.3.12

Ternyata… Syukur itu Ada Kuncinya


Andai di sebuah rumah terdapat sebuah lemari penuh dengan makanan lezat tapi terkunci rapat, manakah yang bakal dahulu dipikirkan? Isi lemari atau kunci lemari? Jika orang yang berpikir normal, yang pasti dipikirkan adalah kunci lemari. Mati-matian memikirkan isi lemari hingga ‘ngences’ sekalipun, tak akan terbuka pintu lemari dan tak akan bisa menikmati makanan lezar tersebut.
Sejatinya, kehidupan kita tak jauh beda dengan cerita lemari dan isinya. Di dunia ini Allah telah sediakan beragam fasilitas. Tak ada yang kurang dari kehidupan yang kita jalani. Hanya saja terkadang kita lupa mencari kunci kehidupan ini agar fasilitas demi fasilitas yang disediakan Allah menjadi terasa nikmat. Masihkah bertanya kuncinya apa? Jawabannya adalah syukur. Ya, s-y-u-k-u-r. Gampang menyebutkannya dan mudah mendapatkan kuncinya, hanya kita saja yang terkadang lupa menggunakan kunci tersebut. Sehingga merasa hidup ini seperti menonton kebahagian orang lain. Hanya bisa ‘ngences’ melihat apa yang dimiliki orang lain, tanpa pernah berusaha dan berpikir bagaimana agar yang dimiliki juga bisa membuat diri bahagia.
Masihkah belum yakin kalau syukur adalah kuncinya? Baik. Syukur adalah menerima apapun yang diberikan Allah kepada kita. Itu pemahaman yang paling gampangnya. Mudah, bukan? Namun nyatanya, terkadang kita masih was-was, masih gelisah, bingung, pening, dan sebagainya. Syukur itu pengundang rezeki. Anda ingin memiliki sesuatu yang lebih dari yang dimiliki saat ini, perbanyaklah bersyukur.
Anda memang nggak perlu mempercayai apa yang saya tuliskan ini, tapi saya sangat memohon Anda mempercayai firman Allah SWT yang termaktub di dalam surat Ibrahim ayat 7, “Dan ingatlah tatkala Tuhanmu memaklumkan sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambahkan nikmat kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmat-ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
Oleh karena itu, jika merindukan ingin hidup bahagia dan dapat menikmati hidup dengan baik dan benar, mari kita kuasai empat kunci syukur pengundang nikmat.
Pertama, yakinkan pada diri bahwa semua yang dimiliki adalah milik Allah. Pastinya Anda sudah paham sekali maksudnya, bukan? Tepat, mirip seperti ucapan Aa Gym dalam salah satu ceramahnya. Untuk bisa jadi pribadi syukur, kita perlu pinjam pola pikir tukang parkir. Meski segala kendaraan mewah parkir di halaman parkir yang dijaganya, sama sekali tidak akan membuatnya sombong. Begitupun ketika seluruh kendaraan diambil sampai habis tak akan membuatnya kecewa dan merana. Tukang parkir sangat sadar bahwa segala yang ada hanya titipan saja, sama sekali bukan miliknya. Demikian seharusnya diri kita. Meski saya tak menganjurkan Anda jadi tukang parkir, tapi pola pikir tukang parkir dalam melihat yang dititipkannya penting untuk diamini.
Kenapa kita terkadang sombong atau nelangsa ketika kehilangan, karena kita merasa memiliki. Padahal, itu bukan milik kita. Bahkan diri kita sendiri pun bukan milik kita. Maka sangat tidak pantas, jika kita tidak bersyukur kepada Allah SWT. Dia percaya menitipkan milik-Nya kepada kita, tapi kita malah tidak amanah.
Kedua, selalu memuji Allah dalam segala kondisi. Ini sangat gampang dipahami. Apapun yang terjadi dengan diri kita, tetaplah bersyukur. Sedang bahagia, pantas bersyukur. Sedang dapat kesusahan juga pantas bersyukur. Terkadang kita nelangsa atau marah-marah bila mendapat musibah, padahal kita harus ingat bahwa Allah sangat sayang dengan kita sehingga dihadirkannya musibah. Seharusnya kita sabar sambil bersyukur, karena Allah sedang mengingatkan kita. Mengingatkan bahwa harta atau barang yang hilang memang bukan milik kita. Mengingatkan juga bahwa Allah akan hadirkan suasana baru yang lebih pantas dan tepat untuk kita.
Oleh karena itu, sering-sering sebelum tidur bersyukur kepada Allah. Ingat keberhasilan apa yang sudah dicapai hari ini. Tidak mesti keberhasilan itu yang sifatnya besar. Buat Anda yang berprofesi penulis lalu hari ini bisa membuat catatan, baik dibaca orang lain atau tidak, mesti bersyukur. Karena Anda bisa menuangkan ide yang sedang berkecamuk di kepala. Anda yang berprofesi sebagai guru, pantas untuk bersyukur karena sudah bisa mentransfer ilmu dan membantu orang lain untuk memahami ilmu. Anda yang bekerja sebagai pegawai di instansi juga layak bersyukur karena Anda sudah membantu pimpinan Anda sehingga ia bisa mempertanggungjawabkan amanah jabatannya. Anda yang masih kuliah dan sekolah, wajib bersyukur karena masih bisa menuntut ilmu. Anda yang ibu rumah tangga harus bersyukur karena masih bisa melayani suami dan anak-anak.
Ketiga, memahami bahwa nikmat yang dimiliki adalah kendaraan menuju Allah. Artinya, apapun yang dimiliki saat ini bisa dijadikan sebagai kendaraan untuk makin mendekatkan diri kepada Allah. Uang yang dimiliki dijadikan kendaraan menuju Allah dengan rajin bersedekah. Jabatan yang dimiiki dijadikan kendaraan menuju Allah untuk bekerja dengan sebaik-baik pekerjaan. Ilmu yang dimiliki dijadikan kendaraan menuju Allah dengan cara mentransfernya ke orang lain. Bahkan tubuh yang dimiliki pun dijadikan kendaraan menuju Allah dengan cara selalu mengajaknya untuk beribadah kepada Allah, misalnya shalat lima waktu dilakukan dengan berjama'ah di mesjid.
Keempat, tahu balas budi dan terima kasih. Artinya, jika ada yang berbuat baik kepada Anda, maka berterima kasih kepadanya dan do'akan dirinya di dalam do'a-do'a yang dimohonkan kepada Allah. Ucapkanlah terima kasih kepada guru Anda yang telah mengajari Anda ilmu. Jika mengenangnya, berdo'alah kepada Allah untuknya. Ucapkan terima kasih kepada penulis buku yang bisa memotivasi Anda menjadi pribadi yang produktif, dan do'akan dia dalam do'a-do'a yang Anda mohonkan. Ucapkan terima kasih kepada murid-murid Anda karena sudah mau mendengarkan apa yang Anda ajarkan dan jangan lupa do'akan mereka juga di dalam do'a-do'a Anda.
Hal ini sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW, “Siapa yang telah berbuat kebaikan kapada kalian, maka hendaklah membalasnya. Jika tidak mampu membalasnya, maka berdo'alah untuknya, hingga kalian tahu bahwa kalian telah bersyukur. Sebab Allah Maha Mengetahui orang yang berterima kasih dan sangat cinta terhadap orang-orang yang bersyukur.“ (HR. Thabrani).
Sejatinya, dengan mensyukuri yang sedikit, maka Allah akan menambahkan rezeki kepada Anda. Yakinlah bahwa Allah tidak akan mengingkari janji-Nya. Kini, bagaimana dengan Anda pribadi? Mampukah menjadi ahli syukur?

All. Diberdayakan oleh Blogger.

Ads 468x60px

Visitantes

My Blog List

Baca Juga Yang Ini Ya.......

search

Pengikut

My Blog List

Headlinews

Translate

BERITA TERKINI

JADWAL SHALAT

JADWAL SHALAT:

div>

 
Design by ThemeShift | Bloggerized by Lasantha - Free Blogger Templates | Best Web Hosting