live chat fb



12.7.13

Marah



 Setelah menunaikan shalat Jumat, para jamaah bagaikan menyemut memenuhi rumah makan yg memang terletak gak begitu jauh dan hampir searah dengan pintu masjid. Suasana di rumah makan itu tampak ramai dengan orang-orang yg keluar masuk, dan suara gaduh orang yg memesan makanan siang, aku pesan lima ayam panggang, teriak seseorang sambil menyodorkan uang ratusan dirham, mana pesananku ? ini ternyata gak ada nasinya, ungkapnya dengan nada keras.
 Para pelayan yg setiap detik menerima orderan, tampak cukup cekatan dan cepat, sehingga walaupun banyak orang yg pesan, mereka mampu melayani dengan cepat, hanya saja terkadang para pembeli yg gak mau antri sesuai siapa yg terlebih dahulu memesan, membuat sebagian lainnya menjadi marah.

 Ada seorang pembeli yg amarahnya memuncak karena ia merasa pesanannya diambil oleh orang yg baru datang, kamu ini binatang, kamu gak melihat sejak tadi aku mengantri ! teriaknya tepat di muka orang yg sudah menerima bungkusan pesanan nasi khas timur tengah.

 Merasa dihina dihadapan orang lain, ia kembali membalas dengan sumpah serapah, sambil mengacung-acungkan tangannya ke atas, tak satupun mampu melerasi percekcokan itu, teriak shalawat akan kedua berhenti, tampaknya kali ini gak mendapatkan tempat pada telinga keduanya.

 Orang tua bertongkat memasuki rumah makan tersebut, ketika mendengar ribut-ribut, ia mendekati dan berkata : kedua saudaraku, beberapa menit lalu kita keluar dari masjid, beberapa menit yg lalu kita mendengarkan petuah takwa, orang tua itu terus beristighfar dan mengakhiri ucapannya : maafkan aku bila terasa menasehati kalian berdua, tapi masalah kecil ini kenapa menjadi beranjak menjadi memanas, bukankah kita bersaudara, lalu ia membuka kulkas membeli yogurt kesukaannya.

 Kejadian diatas aku ceritakan pada temanku, temanku serta merta tertawa dan berkata : sudah biasa kawan, takwa itu kan bertempat di masjid, sementara di luar masjid, yg menjadi penguasa kita adalah nafsu, amarah, keduniawian dan yg sejenisnya yg telah mampu memenjarakan ketakwaan kita.
 Aku menyggah, adakah mereka pernah mendengar seruan sabda nabi : jangan Anda marah, jangan Anda marah

 Temanku menepuk pundakku, nasehat dari hati akan masuk ke hati, nasehat tindakan akan menjadi panutan, ucapannya bersemangat
 Lalu aku pun setuju mengangguk

All. Diberdayakan oleh Blogger.

Ads 468x60px

Visitantes

My Blog List

Baca Juga Yang Ini Ya.......

search

Pengikut

My Blog List

Headlinews

Translate

BERITA TERKINI

JADWAL SHALAT

JADWAL SHALAT:

div>

 
Design by ThemeShift | Bloggerized by Lasantha - Free Blogger Templates | Best Web Hosting