Untuk menjadi profesional di bidang
apapun, Anda dituntut aktif membaca. Berapa banyak bacaan yang harus Anda baca
setiap hari? Surat
kabar, buku, surat-surat, memo, proposal, laporan, draft presentasi,
diktat-diktat pelatihan sampai e-mail. Namun, keterbatasan waktu, tidak
memungkinkan Anda melahap semua bacaan dalam waktu singkat. Maka membaca cepat,
pada akhirnya membaca cepat menjadi kebutuhan mutlak. Pada dasarnya untuk
membaca cepat dibutuhkan 2 hal penting yaitu 1) Kemampuan membaca lebih cepat
dalam waktu singkat dan 2) Kemampuan men-scan isi tulisan. Berikut ini
diuraikan Tips menguasai teknik membaca cepat:
1. Melatih Kecepatan. Berapa kata per menit yang bisa Anda baca? 100, 200? Hm, masih kurang banyak.
2. Kemampuan Scanning. Membaca melibatkan partisipasi aktif, sehingga seluruh emosi, hasrat dan minta juga harus terlibat dalam proses membaca. Namun keterbatasan waktu, membuat Anda sebaiknya selektif dan efektif dalam membaca, sehingga dengan tenggang yang sama, Anda bisa mengambil inti dari lebaih banyak bacaan. Kecuali untuk buku fiksi atau sastra yang memang ingin Anda nikmati jalinan cerita, emosi dan rangkaian kata-katanya. Pada dasarnya teknik men-scan ini hanya meminta Anda untu melihat pokok dari isi suatu tulisan.
A) Membaca Artikel Di
B. Membaca Buku. Buku mempunyai isi jauh lebih banyak dari artikel. Konstruksi buku terdiri dari cover, daftar isi, isi dan back cover. Seperti artikel, cover juga penting untuk dibaca. Karena dari sini Anda bisa menentukan, apakah buku tersebut menarik untuk dibaca atau sesuai dengan kebutuhan atau tidak. Bila jawabannya tidak, segera letakkan buku tersebut, dan carilah buku lain. Tapi, bila ya, Anda bisa membaca cover belakangnya. Dari sini, Anda bisa tahu secara ringkas isi buku tersebut. Dan selanjutnya yang perlu dibaca adalah:
Biografi Penulis. Untuk
mengetahui background pendidikan, pengalaman dan kegiatan penulis, sehingga
memudahkan Anda mengatur alur pemikiran yang dituangkan dalam buku tersebut.
Bagian Awal Buku, yang terdiri dari
kata pengantar dan prakata (prolognya). Kenanyakan orang melewatkannya. Padahal
, bagian ini perlu disimak. Karena disinilah penulis merangkum intisari seluruh
gagasan tentang tema buku tersebut.
Daftar Isi, yang menjadi kerangka
buku. Bacalah daftar isi dengan teliti untuk melhat apakah topik-topiknya
sesuai dengan yang dicari. Saat melihat daftar isi, Anda bisa menentukan apakah
hanya membaca sebagian atau keseluruhan buku. Kalau informasi yang dibutuhkan
tidak banyak, lihat saja yang perlu dibaca, dan abaikan selebihnya.
Indeks, lihatkah apakah ada kata-kata
kunci yang menarik bagi Anda. Begitu mulai membaca, hindari membaca
kata-per-katadan kalimat per kalimat. Cobalah tangkap sekelompok kata dengan
mata setiap kali menggerakannya. Apalagi untuk buku berbahasa asing. Anda tidak
perlu menerjamahkan kata demi kata karena akan menghambat penyerapan informasi
ke dalam otak.
Konsentrasikan Pada Kalimat Pertama
dan Terakhir Dari Sebuah Paragraf. Atau lihatlah keseluruhan badan
paragraf, kemudian tangkap pesan intinya. Anda bisa bebas melompati materi yang
sudah diketahui atau tidak diminati. Pada bagian yang menurut Anda penting,
Anda bisa lebih cermat membaca dan mencerna lebih dalam maknanya.
Siapkan stabilo atau alat tulis untuk
menandai informasi atau apa saja yang ingin dilihat. Pahami jalan pikiran
penulis. Semakin cepat Anda mengetahui topik, tujuan pokok masalah dari materi
yang dibaca, makin baik pemahaman dan ingatan Anda akan hal itu. Kalau perlu
buatlah ringkasan sambil membaca. Untuk mempermudah menggunakan buku tersebut
sebagai referensi, catat isi buku tersebut dalam buku catatan yang dapat
disimpan dan dilihat setiap saat.
C. Mengelola Kertas Kerja. Kertas kerja sama pentingnya dengan buku dan artikel lain. Bila tidak bisa mengelola secara cermat, Anda akan dihujani oleh kertas kerja yang menumpuk di meja. Yang menjadi bagian kertas kerja termasuk
Seperti keterampilan lain, kemahiran membaca membutuhkan jam terbang. Kuncinya hanya satu : berlatih, ingat Practice makes Perfect! Selamat membaca.
sumber: tipsanda.com