Hadiah Ulang Tahunku yang ke-38
Ketika menulis artikel ini Aku baru teringat bahwa besok
adalah Hari Ulang Tahun-ku yg ke-38.
Sebenarnya dalam beberapa hari ini Aku sudah lupa kalo mau
berulang tahun tgl 12 September 2012. Lagi pula seingatku memang tidak pernah
dirayakan secara resmi setiap tahun
Aku mulai menerawang sebelum tidur, tak terasa ternyata
sudah 38 tahun Aku diberikan jatah hidup oleh Yang Maha Hidup. Apa
saja gerangan amal yg sudah kukerjakan selama ini? Cita-citaku belum bisa
dikatakan berhasil dan masih panjang jalan yg harus kutempuh. Aku masih punya
segudang pe-er untuk memuliakan banyak orang. Aku masih punya segudang
permasalahan yg harus diselesaikan untuk kebaikan bersama.
Namun satu hal yg sangat kusyukuri : “Aku sudah punya istri
dan 1 putri dan 1 putra yang sudah kelas 8 dan kelas 6 SDN yg sangat
mencintaiku. Mereka menjadi tempat curahan cerita dan kasih sayang penuh selama
14 tahun terakhir.
Kedua anakku sudah sering berbagi cerita dengan Ayahnya
layaknya seorang teman.
Keduanya sering menyanyikan lagu di depanku sambil bergaya
atau melompat-lompat, menceritakan pengalaman belajar di sekolah, dan
menceritakan film kartun yg ditonton di TV.
Bahkan keduanya sudah belajar shalat fardhu setiap waktu dan
mendoakan Kami agar lancar mencari nafkah. Duh, melihat putriku memakai mukena
dengan ukuran dewasa dan putra mengenakan baju koko dan kain sarung, membuat
hatiku teduh. Hapus sudah sementara semua persoalan duniawi yg tidak pernah ada
habisnya. Terima kasih Ya Allah, istri dan putrid dan putra ku yg sehat dan lucu sudah
lebih dari cukup sebagai hadiah Ulang Tahun-ku yg ke-38 ini...!”
Subhanallah kata-kata indah ini seolah terpatri di dalam
hati saya,bagaimana tidak
Coba deh simak ini dari almarhumah ibuku begini:
Kbiyanto ytk,
Kembali kamu telah mengukir sejarah hidupmu. Inilah harinya, inilah saat di mana kehadiranmu di dunia diperingati. Suatu peringatan yang mungkin tidak punya makna apa-apa bagi orang lain namun sungguh berarti bagi hidupmu, bagi hidup orang-orang di sekitarmu yang mengasihimu. Suatu peringatan yang patut dirayakan lagi di tahun-tahun mendatang karena sungguh-sungguh menggemakan adanya misteri kehidupan.
Yah, memang, kehidupan itu adalah misteri, ia seumpama palung samudera yang paling dalam yang tidak pernah diselami orang, ia bagaikan matahari yang dengan setia setiap hari melahirkan fajar dan senja. Siapa yang bisa selalu memahami pesan keceriaan dan kesenduan yang selalu menyertai kemunculannya?
Kbiyanto, pepatah mengatakan: “Orang tidak bisa memberikan sesuatu yang tidak dimilikinya.” Nah, pada hari yang amat istimewa ini tidak ada yang bisa aku berikan untukmu selain membagikan apa yang kupunyai, yaitu apa yang kuketahui tentang hidup, tentang bagaimana seharusnya orang memandang dan menyongsong kehidupan ini.
Kalau dipikir, hidup memang suatu misteri, orang tidak pernah tahu akan apa yang bakal terjadi di dalam hidupnya. Namun demikian tidak benar apabila orang takut akan hidupnya. Sebab, oleh misteri itulah justru orang diproses untuk dibentuk menjadi lebih sempurna. Maka jangan pernah kamu takut akan hidupmu, jangan bertanya apa yang akan terjadi kelak, dan jangan pula kamu merisaukan apa yang akan terjadi. Siapa yang tahu apa yang hari esok akan bawa? Hari esok itu milik Tuhan. Maka biarlah hari esok itu datang dengan sendirinya, biarlah dia membawa apa saja yang dikehendakinya untuk kita dan biarkan saja apa yang akan terjadi itu bebas memilih waktunya.
Ibarat buku, kehidupan itu singkat dan tipis adanya. Kalau hari-hari hidup kita ini diisi penuh dengan kesibukan membaliki terus lembar-lembar di depan, tahu-tahu semua itu habis kita lihat. Bukankah sebaiknya saat-saat singkat yang kita miliki ini dilewatkan dengan membaca sesuai urutan halamannya satu persatu, meresapi kata demi kata untuk menikmati ungkapan-ungkapan indah yang ada disitu? Jika kita terburu melompat ke halaman berikutnya, bisa-bisa satu dua keindahan yang ada di situ tercecer. Detik-detik yang sebetulnya dapat memberi keindahan, kita lewati begitu saja sehingga tidak pernah kita alami. Bila itu sampai terjadi, tidakkah sayang sekali?
Kbiyanto, kehidupan itu ibarat gunung yang harus dipanjat. Untuk memanjatnya kita harus menapaki tiap tangga batunya dan merayapi setiap jengkal dinding terjalnya. Dan sementara memanjat itu, angin gunung yang kencang menerpa kita sesuka hatinya, dan kadang-kadang telinga kita mendengar ejekan kawanan elang yang berteriak-teriak dari sarangnya di puncaksana . Tetapi hanya itulah satu-satunya cara
untuk bisa mencapai puncaknya, di mana mata dapat lepas memandang tanpa
halangan.
Demikianlah, maka jangan sekali-kali mengira bahwa hidup itu akan damai dan tenteram selalu, kehidupan tidak pernah demikian. Lebih bijaksana apabila hari-hari hidup ini kita lalui dengan menikmati dan memikul apa yang setiap saat silih berganti harus kita terima dan hadapi. Suka dan duka, bahagia dan sengsara, bukankah itu sama dengan cerahnya fajar yang memberi harapan, dan resupnya senja yang membawa sendu, yang setiap hari selalu kita alami? Yang dapat kita lakukan untuk hidup hanyalah bagaimana mengarahkannya agar senantiasa bergerak maju ke depan, tumbuh dan berkembang agar menjadi lebih baik dan lebih sempurna.
Kbiyanto, aku seorang pengagum alam. Apa saja yang disuguhkan oleh alam, entah itu panorama indah pegunungan atau laut luas yang bergelora; baik kecantikan sekuntum bunga maupun merdunya kicauan burung, selalu menyentuh perasaanku. Memandangi terbitnya fajar senantiasa membangkitkan semangatku, sementara menengok surya lambat-lambat membenamkan dirinya seringkali menenggelamkan aku dalam keharuan. Setiap kali mata ini tertumbuk pada cakrawala, ketika dari atas sebuah bukit menikmati hamparanpadang
luas atau saat berdiri di tepi pantai memandangi laut lepas, sanubariku seolah
berdenyut. Aku gembira karena masih bisa kagum akan keindahan dan kebesaran
alam, yah..., gembira karena alam mampu membuat perasaanku tersentuh dan
sanubariku berdenyut.
Banyak orang, karena kedangkalan jiwanya tak mampu meresapi ini semua. Itu sayang sekali, karena justru dengan adanya kekaguman ini hidup kita akan jauh lebih menarik. Alam bisa mendorong orang untuk merenung, dan melalui itu belajar menghargai hidup, mengagumi keagungannya, sekaligus mempelajari makna maupun tujuannya.
Belajarlah dari alam, sehingga bisa melihat hidup sebagai perjalanan melintasipadang rumput yang hijau,
menyusuri jurang gelap yang mencekam, menembusi belantara sunyi, mendaki bukit
terjal dan menyeberangi sungai untuk mencapai lembah indah permai. Belajarlah
dari alam sehingga kamu bisa mengerti bahwa kadang-kadang kehangatan mentari
pagi harus digantikan oleh teriknya panas yang membakar kulit; atau sentuhan
angin sejuk yang tiba-tiba berubah menjadi dingin yang menusuk.
Dengan begitu kamu tahu bahwa susah dan senang, tawa dan tangis, bahagia dan sengsara adalah pola hidup, sekedar iramanya belaka. Yang terpenting, dalam keadaan bagaimanapun tempuhlah hidup dengan tersenyum, berbekal kejujuran dan keadilan, sementara hati tetap terbuka untuk membagi dan menerima cinta. Janganlah menutup dirimu dalam kekecewaan dan kehampaan akibat kegagalan atau penderitaan, melainkan pakailah kegagalan dan kepahitan yang kamu alami itu sebagai rangsangan untuk berusaha mencapai garis tujuan.
Tetaplah berjalan terus sambil memandang jauh ke depan, sekalipun cakrawala belum lagi kamu kenali. Jangan merisaukan diri dengan keadaanmu sekarang, melainkan bangunlah hidupmu sebagai jembatan untuk menuju orang lain, hanya dengan demikian itulah kamu akan menemukan hidup; bukan sekedar hidup, namun hidup yang sungguh-sungguh penuh makna dan kaya akan arti.
Almarhum Robert Kennedy pernah menulis: Some men see things as they are and say ‘why?’. I dream things that never were and say ‘why not?’(Beberapa orang melihat hal-hal seperti apa adanya dan berkata ‘mengapa?’. Aku memimpikan hal-hal yang belum pernah ada dan berkata ‘mengapa tidak?’). Pakailah ini sebagai motto hidupmu.
OK, happy birthday! You always are my best of everything....
------
Surat ini aku
terima bertahun-tahun yang lalu, yakni pada saat aku sudah cukup dewasa untuk
memahami hidup, namun terlalu sedikit pengalaman untuk dapat memutuskan
bagaimana aku akan menyikapi hidup ini. Namun sejak saat itu, aku selalu punya
pedoman yang kuat. Berkat surat
ibuku ini, aku tahu kemana aku harus melangkah, dan bagaimana aku harus
memandang kehidupan ini, serta kemana tujuan hidupku ini yang sebenarnya, yakni
memberikan cinta, kebaikan, kebahagiaan, dan hidup yang lebih bermakna kepada
dan bersama-sama orang lain khususnya buat anak-anakku dan istri. Aku berharap
blog ini, dan khususnya kado terindahku ini dapat benar-benar mewujudkan
cita-cita itu...Semoga!
Kembali kamu telah mengukir sejarah hidupmu. Inilah harinya, inilah saat di mana kehadiranmu di dunia diperingati. Suatu peringatan yang mungkin tidak punya makna apa-apa bagi orang lain namun sungguh berarti bagi hidupmu, bagi hidup orang-orang di sekitarmu yang mengasihimu. Suatu peringatan yang patut dirayakan lagi di tahun-tahun mendatang karena sungguh-sungguh menggemakan adanya misteri kehidupan.
Yah, memang, kehidupan itu adalah misteri, ia seumpama palung samudera yang paling dalam yang tidak pernah diselami orang, ia bagaikan matahari yang dengan setia setiap hari melahirkan fajar dan senja. Siapa yang bisa selalu memahami pesan keceriaan dan kesenduan yang selalu menyertai kemunculannya?
Kbiyanto, pepatah mengatakan: “Orang tidak bisa memberikan sesuatu yang tidak dimilikinya.” Nah, pada hari yang amat istimewa ini tidak ada yang bisa aku berikan untukmu selain membagikan apa yang kupunyai, yaitu apa yang kuketahui tentang hidup, tentang bagaimana seharusnya orang memandang dan menyongsong kehidupan ini.
Kalau dipikir, hidup memang suatu misteri, orang tidak pernah tahu akan apa yang bakal terjadi di dalam hidupnya. Namun demikian tidak benar apabila orang takut akan hidupnya. Sebab, oleh misteri itulah justru orang diproses untuk dibentuk menjadi lebih sempurna. Maka jangan pernah kamu takut akan hidupmu, jangan bertanya apa yang akan terjadi kelak, dan jangan pula kamu merisaukan apa yang akan terjadi. Siapa yang tahu apa yang hari esok akan bawa? Hari esok itu milik Tuhan. Maka biarlah hari esok itu datang dengan sendirinya, biarlah dia membawa apa saja yang dikehendakinya untuk kita dan biarkan saja apa yang akan terjadi itu bebas memilih waktunya.
Ibarat buku, kehidupan itu singkat dan tipis adanya. Kalau hari-hari hidup kita ini diisi penuh dengan kesibukan membaliki terus lembar-lembar di depan, tahu-tahu semua itu habis kita lihat. Bukankah sebaiknya saat-saat singkat yang kita miliki ini dilewatkan dengan membaca sesuai urutan halamannya satu persatu, meresapi kata demi kata untuk menikmati ungkapan-ungkapan indah yang ada disitu? Jika kita terburu melompat ke halaman berikutnya, bisa-bisa satu dua keindahan yang ada di situ tercecer. Detik-detik yang sebetulnya dapat memberi keindahan, kita lewati begitu saja sehingga tidak pernah kita alami. Bila itu sampai terjadi, tidakkah sayang sekali?
Kbiyanto, kehidupan itu ibarat gunung yang harus dipanjat. Untuk memanjatnya kita harus menapaki tiap tangga batunya dan merayapi setiap jengkal dinding terjalnya. Dan sementara memanjat itu, angin gunung yang kencang menerpa kita sesuka hatinya, dan kadang-kadang telinga kita mendengar ejekan kawanan elang yang berteriak-teriak dari sarangnya di puncak
Demikianlah, maka jangan sekali-kali mengira bahwa hidup itu akan damai dan tenteram selalu, kehidupan tidak pernah demikian. Lebih bijaksana apabila hari-hari hidup ini kita lalui dengan menikmati dan memikul apa yang setiap saat silih berganti harus kita terima dan hadapi. Suka dan duka, bahagia dan sengsara, bukankah itu sama dengan cerahnya fajar yang memberi harapan, dan resupnya senja yang membawa sendu, yang setiap hari selalu kita alami? Yang dapat kita lakukan untuk hidup hanyalah bagaimana mengarahkannya agar senantiasa bergerak maju ke depan, tumbuh dan berkembang agar menjadi lebih baik dan lebih sempurna.
Kbiyanto, aku seorang pengagum alam. Apa saja yang disuguhkan oleh alam, entah itu panorama indah pegunungan atau laut luas yang bergelora; baik kecantikan sekuntum bunga maupun merdunya kicauan burung, selalu menyentuh perasaanku. Memandangi terbitnya fajar senantiasa membangkitkan semangatku, sementara menengok surya lambat-lambat membenamkan dirinya seringkali menenggelamkan aku dalam keharuan. Setiap kali mata ini tertumbuk pada cakrawala, ketika dari atas sebuah bukit menikmati hamparan
Banyak orang, karena kedangkalan jiwanya tak mampu meresapi ini semua. Itu sayang sekali, karena justru dengan adanya kekaguman ini hidup kita akan jauh lebih menarik. Alam bisa mendorong orang untuk merenung, dan melalui itu belajar menghargai hidup, mengagumi keagungannya, sekaligus mempelajari makna maupun tujuannya.
Belajarlah dari alam, sehingga bisa melihat hidup sebagai perjalanan melintasi
Dengan begitu kamu tahu bahwa susah dan senang, tawa dan tangis, bahagia dan sengsara adalah pola hidup, sekedar iramanya belaka. Yang terpenting, dalam keadaan bagaimanapun tempuhlah hidup dengan tersenyum, berbekal kejujuran dan keadilan, sementara hati tetap terbuka untuk membagi dan menerima cinta. Janganlah menutup dirimu dalam kekecewaan dan kehampaan akibat kegagalan atau penderitaan, melainkan pakailah kegagalan dan kepahitan yang kamu alami itu sebagai rangsangan untuk berusaha mencapai garis tujuan.
Tetaplah berjalan terus sambil memandang jauh ke depan, sekalipun cakrawala belum lagi kamu kenali. Jangan merisaukan diri dengan keadaanmu sekarang, melainkan bangunlah hidupmu sebagai jembatan untuk menuju orang lain, hanya dengan demikian itulah kamu akan menemukan hidup; bukan sekedar hidup, namun hidup yang sungguh-sungguh penuh makna dan kaya akan arti.
Almarhum Robert Kennedy pernah menulis: Some men see things as they are and say ‘why?’. I dream things that never were and say ‘why not?’(Beberapa orang melihat hal-hal seperti apa adanya dan berkata ‘mengapa?’. Aku memimpikan hal-hal yang belum pernah ada dan berkata ‘mengapa tidak?’). Pakailah ini sebagai motto hidupmu.
OK, happy birthday! You always are my best of everything....
------
Melewatkan tengah malam sendirian di depan PC buka Friendster,Facebook,Tagged,Multiply,Plurk...dan
tiba-tiba menerima ucapan selamat ultah bertubi-tubi lewat sms dari
teman-teman.Thanks guys....hiks sampai mengharu biru (Holoh
holooohh...biru...memang sampai kejang-kejang?).
Eits,eits.... mana yaaa kado ultahku??* Sambil nglirik yang bobo manis dan memble tak melihat ada tanda-tanda kado*
Arrgggg....umurku bertambah,dengan kata lain=tambahtuwir.Padahal sumprit,aku nggak pengen tuwir lho,hahaha!Aku mengucap syukur karena telah diberi tambahan waktu lagi tinggal di dunia ini,diberi kesempatan untuk berkumpul dengan orang-orang tercintaku keluarga anak-anak dan istri,menikmati segala rahmat dan berkat dari Tuhan.Malam itu membuatku sejenak berkontemplasi.
Eits,eits.... mana yaaa kado ultahku??* Sambil nglirik yang bobo manis dan memble tak melihat ada tanda-tanda kado*
Arrgggg....umurku bertambah,dengan kata lain=tambahtuwir.Padahal sumprit,aku nggak pengen tuwir lho,hahaha!Aku mengucap syukur karena telah diberi tambahan waktu lagi tinggal di dunia ini,diberi kesempatan untuk berkumpul dengan orang-orang tercintaku keluarga anak-anak dan istri,menikmati segala rahmat dan berkat dari Tuhan.Malam itu membuatku sejenak berkontemplasi.
Maka,dengan umur yang ada,dengan ilmu yang ada sekarang ,di
tahun 2012 .Tidak ada yang boleh menjadi penghalangku untuk menebarkan
kebaikan,tidak ada yang boleh memberatkan niatanku untuk menjadi murobbi
ideal,mempunyai binaan yang banyak dan sehat.Bila saya menjalani setiap amanah
ini dengan ikhlas,mengerahkan segala apa yang saya punyai dan tentunya
senantiasa menjaga setiap ruhiyah,jasadiyah dan fikriah .tidak ada yang tidak
mungkin untuk saya bisa melahirkan generasi yang lebih baik dari saya.Bagaimana
kemudian mimpi besar saya adalah ketika 10 tahun lagi,ketika saya di ajak
temanku bermain ke kampus universitas brawijaya,saya melihat di masjid musola
kampus,saat azhan tiba.Seluruh mahasiswa mahasiswi segera bergegas memenuhi
panggilan Kekasih tercinta,bagaimana kemudian setiap sudut sudut taman dipenuhi
kelompok-kelompok mentoring ,muslimah yang berjilbab lebar,sedang,modis dan
tidak berjilbab saling berangkulan tanpa saling mencurigai,bagaimana di
kelas-kelas papan tulis diawali dengan tulisan basmallah dan setiap acivitas akademika dimulai dari dekanat,staff
dan dosen serta mahasiswa saling bersinergis mewujudkan kampus yang tiada hari
tanpa ta’lim… Ya kawan,mimpi itu yang harus sama-sama kita wujudkan.dimulai
dari lingkaran kebaikan bernama halaqoh dan mentoring.
Bismillah…
Belajarlah dari
alam, sehingga bisa melihat hidup sebagai perjalanan melintasi Dengan begitu kamu tahu bahwa susah dan senang, tawa dan tangis, bahagia dan sengsara adalah pola hidup, sekedar iramanya belaka. Yang terpenting, dalam keadaan bagaimanapun tempuhlah hidup dengan tersenyum, berbekal kejujuran dan keadilan, sementara hati tetap terbuka untuk membagi dan menerima cinta. Janganlah menutup dirimu dalam kekecewaan dan kehampaan akibat kegagalan atau penderitaan, melainkan pakailah kegagalan dan kepahitan yang kamu alami itu sebagai rangsangan untuk berusaha mencapai garis tujuan.
Tetaplah berjalan terus sambil memandang jauh ke depan, sekalipun cakrawala belum lagi kamu kenali. Jangan merisaukan diri dengan keadaanmu sekarang, melainkan bangunlah hidupmu sebagai jembatan untuk menuju orang lain, hanya dengan demikian itulah kamu akan menemukan hidup; bukan sekedar hidup, namun hidup yang sungguh-sungguh penuh makna dan kaya akan arti.
Almarhum Robert Kennedy pernah menulis: Some men see things as they are and say ‘why?’. I dream things that never were and say ‘why not?’(Beberapa orang melihat hal-hal seperti apa adanya dan berkata ‘mengapa?’. Aku memimpikan hal-hal yang belum pernah ada dan berkata ‘mengapa tidak?’). Pakailah ini sebagai motto hidupmu.
OK, happy birthday! You always are my best of everything....
------
Melewatkan tengah malam sendirian di depan PC buka Friendster,Facebook,Tagged,Multiply,Plurk...dan
tiba-tiba menerima ucapan selamat ultah bertubi-tubi lewat sms dari
teman-teman.Thanks guys....hiks sampai mengharu biru (Holoh
holooohh...biru...memang sampai kejang-kejang?).
Eits,eits.... mana yaaa kado ultahku??* Sambil nglirik yang bobo manis dan memble tak melihat ada tanda-tanda kado*
Arrgggg....umurku bertambah,dengan kata lain=tambahtuwir.Padahal sumprit,aku nggak pengen tuwir lho,hahaha!Aku mengucap syukur karena telah diberi tambahan waktu lagi tinggal di dunia ini,diberi kesempatan untuk berkumpul dengan orang-orang tercintaku keluarga anak-anak dan istri,menikmati segala rahmat dan berkat dari Tuhan.Malam itu membuatku sejenak berkontemplasi
Eits,eits.... mana yaaa kado ultahku??* Sambil nglirik yang bobo manis dan memble tak melihat ada tanda-tanda kado*
Arrgggg....umurku bertambah,dengan kata lain=tambahtuwir.Padahal sumprit,aku nggak pengen tuwir lho,hahaha!Aku mengucap syukur karena telah diberi tambahan waktu lagi tinggal di dunia ini,diberi kesempatan untuk berkumpul dengan orang-orang tercintaku keluarga anak-anak dan istri,menikmati segala rahmat dan berkat dari Tuhan.Malam itu membuatku sejenak berkontemplasi
Maka,dengan umur yang ada,dengan ilmu yang ada
sekarang ,di tahun 2012 .Tidak ada yang boleh menjadi penghalangku untuk
menebarkan kebaikan,tidak ada yang boleh memberatkan niatanku untuk menjadi
murobbi ideal,mempunyai binaan yang banyak dan sehat.Bila saya menjalani setiap
amanah ini dengan ikhlas,mengerahkan segala apa yang saya punyai dan tentunya
senantiasa menjaga setiap ruhiyah,jasadiyah dan fikriah .tidak ada yang tidak
mungkin untuk saya bisa melahirkan generasi yang lebih baik dari saya.Bagaimana
kemudian mimpi besar saya adalah ketika 10 tahun lagi Ya kawan,mimpi itu yang harus sama-sama kita wujudkan.dimulai
dari lingkaran kebaikan bernama halaqoh dan mentoring.Bismillah…