Terlalu sombong rasanya menuliskan judul ini. Tapi, mirip seperti itulah yang aku rasakan dalam fase ini. Fase hidup mengejar sebuah cita. Ya, dari awal atau sebelum memulainya, aku sudah berjuang sendiri.
Pada fase ini yang hampir memakan waktu 4 tahun, semua rasa hidup sudah aku alami. Semuanya aku simpan sendiri, cukup kugoreskan saja dalam sebuah buku usang sebagai jejakku melewati fase ini.
Nanti, suatu saat orang-orang akan melihat jejak-jejakku itu, betapa sering tertatih saat melangkah, betapa sering terjatuh saat berdiri. Tapi yang jelas, fase ini semakin menguatkan azzamku, menguatkan langkahku untuk terus berlari.
Ibu, maaf atas kesombonganku ini. Aku tahu, ibu masih sanggup memberi apa yang aku butuhkan sebagai anak. Aku tahu, ibu tidak akan rela melihatku berkali menyeka keringat di wajahku.
Maafkan anakmu ini, ibu. Sama sekali tidak bermaksud mengabaikan tugasmu membesarkan dan memenuhi kebutuhanku. Aku hanya ingin mandiri, aku tidak ingin menjadi beban atau merepotkan ibu.
Aku tahu, ibu tak pernah berpikir seperti itu. Cukup dulu, saat aku masih belum mengerti akan semua kesulitan, belum mengerti akan sebuah perjuangan.
Pada fase ini yang hampir memakan waktu 4 tahun, semua rasa hidup sudah aku alami. Semuanya aku simpan sendiri, cukup kugoreskan saja dalam sebuah buku usang sebagai jejakku melewati fase ini.
Nanti, suatu saat orang-orang akan melihat jejak-jejakku itu, betapa sering tertatih saat melangkah, betapa sering terjatuh saat berdiri. Tapi yang jelas, fase ini semakin menguatkan azzamku, menguatkan langkahku untuk terus berlari.
Ibu, maaf atas kesombonganku ini. Aku tahu, ibu masih sanggup memberi apa yang aku butuhkan sebagai anak. Aku tahu, ibu tidak akan rela melihatku berkali menyeka keringat di wajahku.
Maafkan anakmu ini, ibu. Sama sekali tidak bermaksud mengabaikan tugasmu membesarkan dan memenuhi kebutuhanku. Aku hanya ingin mandiri, aku tidak ingin menjadi beban atau merepotkan ibu.
Aku tahu, ibu tak pernah berpikir seperti itu. Cukup dulu, saat aku masih belum mengerti akan semua kesulitan, belum mengerti akan sebuah perjuangan.
 
 
 
