KBIYANTO
mengucapkan "SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 1434
H, SEMOGA AMAL IBADAH SAMPEAN DITERIMA ALLAH SWT AMIIN ``.
Kbiyanto
akan selalu memberikan motivasi apapun bentuknya dan kapanpun saatnya. Saat ini
Sampean berpuasa bukan? Ikhlaskah Sampean berpuasa? Jikalau ikhlas, mengapa Sampean
membicarakan orang yang tidak berpuasa? Jikalau Sampean ikhlas berpuasa untuk
hanya untuk Allah, mengapa Sampean benci melihat orang yang tidak berpuasa?
Ikhlas dan tidaknya menjalankan puasa hanya Allah dan Sampean sendiri yang tahu.
Sampean yang menjalaninya, tentunya telah Sampean
fikirkan sebelumnya mengapa dan untuk apa Sampean berpuasa. Ingatlah, Allah
Maha Segalanya, saya kira tak bijak rasanya jika kita menghukum orang yang
tidak berpuasa. Hanya Yang Maha Kuasa yang berhak menghukum mereka. Benar bukan?
Jam 3 pagi Sampean harus bangun menjalankan
makan sahur, dan terkadang tak tidur hingga selesai sholat subuh. Di siang hari
yang terik Sampean harus menahan lapar dan haus hingga sore hari saat tiba
berbuka puasa. Malam harinya Sampean sholat tarawih, minimal hingga jam 20.30.
Malah terkadang ngaji hingga tengah malam. Setelah selesai Sampean tidur. Baru
2.5 hingga 3 jam Sampean harus bangun menjalankan makan sahur. Dan seterusnya
hingga tiba Idul Fitri, dan Sampean lulus menjalan kan ibadah selama 1 bulan penuh. Suatu kegiatan
yang rajin dan menyenangkan bukan?
Menjalankan ibadah puasa sama saja melatih
hidup yang rajin dan penuh keikhlasan. Janganlah Sampean berpuasa hanya karena
tak enak dengan tetangga, tak enak dengan mertua, tak enak dengan pak ustad
sebelah, takut menjadi bahan pembicaraan orang-orang yang berpuasa, dan seabrek
alasan lain yang membuat Sampean terpaksa menjalankan ibadah puasa. Jika
demikian, apa manfaat puasa bagi Sampean? Ingat! Allah Maha Mengetahui.
Baca dan pahamilah betul apa tujuan dan
manfaat puasa pada kitab yang Sampean punya. Atau Sampean bisa bertanya kepada
para ustad yang lebih tahu mengenai hal tersebut. Jika Sampean tahu, paham,
mengerti, dan yakin betul saya yakin, Sampean akan berpuasa dengan ikhlas dan
rendah hati.
Tak perlu saya jelaskan bahwa banyak hal yang
tak dibolehkan saat menjalankan puasa, termasuk membicarakan orang lain. Saat
berpuasa pasti banyak sekali godaan di sekitar Sampean, terutama dari
orang-orang disekitar Sampean. Misalnya saja, ketika Sampean berpuasa ada orang
yang makan di dekat Sampean. Apa yang akan Sampean lakukan, bergumam, mengusir
atau bahkan marah besar?
Ikhlas berpuasa berarti Sampean takkan pernah
mempermasalahkan godaan yang datang dari luar, seperti yang saya contohkan di
atas. Jika karena hal tersebut Sampean masih bergumam atau bahkan marah,
bukankah itu telah menjadikan puasa Sampean tak murni lagi? Tanyalah dalam hati
Sampean, mengapa Sampean berpuasa.
Keteguhan pribadi Sampean akan tampak dengan
jelas ketika Sampean melaksanakan puasa sedangkan banyak orang makan/minum
disekitar Sampean. Sampean berpuasa tentunya harus menjauhi segala
larangan-Nya, dan orang yang tidak berpuasa tentu tak akan menjalankan seperti
apa yang Sampean lakukan. Lebih baik tersenyum menjauhi mereka jika Sampean
merasa tergoda karenanya.
Sebenarnya, jika ikhlas berpuasa saya rasa
hal-hal yang menggoda bukan merupakan alasan untuk bergumam dan marah-marah
sehingga mengakibatkan puasa Sampean tak berkualitas. Ibarat kita berjalan kaki
menempuh perjalanan menuju suatu tempat yang paling Sampean inginkan, sedangkan
di sepanjang pinggir jalan tersebut
banyak orang yang menawarkan bermacam-macam makanan. Jika Sampean memang teguh
pendirian, tentunya Sampean akan mengabaikannya. Dan bahkan Sampean lebih baik
tersenyum dan mengatakan "Terimakasih, saya sedang melakukan perjalanan
jauh dan harus sampai pada waktunya".